Mitra Babinsa.Com, Blora - Ketersediaan pupuk pertanian pada kios-kios resmi harus tetap terjamin keberadaannya untuk memenuhi kebutuhan para petani di wilayah demi kelancaran proses Masa Tanam (MT) padi pada tahun 2019. Dan melalui pengecekan secara langsung yang dilakukan oleh Babinsa di kios-kios resmi akhirnya dapat diketahui stok pupuk yang ada, sehingga dapat dipastikan para petani tidak akan merasa kesulitan dalam mendapatkan pupuk, terlebih pupuk bersubsidi.
Kegiatan tersebut di atas dilakukan oleh Koptu Yunung Prasetyo Babinsa Desa Tawangrejo Koramil 04/Tunjungan Kodim 0721/Blora dengan melakukan pengecekan pupuk di kios UD. Budi Mulyo milik Yus bertempat di Desa Tawangrejo Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora, Rabu (12/06/2019) pagi.
Koptu
Yunung Prasetyo mengungkapkan, pengecekan ketersediaan dan harga pupuk
yang difokuskan pada pupuk bersubsidi dengan tujuan untuk memastikan
ketersediaan pupuk dan harga yang ada di kios-kios pertanian termasuk
distribusinya, sehingga tidak ada penyimpangan dan sesuai dengan alokasi
kebutuhan di wilayah.
Sesuai hasil pengecekan di kios UD. Budi Mulyo, ketersediaan pupuk yang tersedia diantaranya jenis urea 3,3 ton, phonska 5,4 ton dan termasuk pupuk organik sampai saat ini masih dalam aman dan tidak mengalami kelangkaan.
Di tempat terpisah Komandan Koramil 04/Tunjungan Kapten Inf Heri Waluyo membenarkan, bahwa jajaran Babinsa di Koramil Gebog selalu melakukan pemantauan ketersediaan pupuk di wilayah binaan guna untuk mengetahui stok pupuk yang ada di kios-kios pertanian sesuai dengan alokasi kebutuhan Kelompok Tani yang ada di wilayah.
Hal ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kelangkaan akibat penimbunan ataupun penyimpangan dalam pendistribusian di luar alokasi RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) sehingga ketersediaan pupuk khususnya pupuk bersubsidi agar tetap terjamin sesuai alokasi kebutuhan para petani yang ada di wilayah masing-masing. (pw)
Sesuai hasil pengecekan di kios UD. Budi Mulyo, ketersediaan pupuk yang tersedia diantaranya jenis urea 3,3 ton, phonska 5,4 ton dan termasuk pupuk organik sampai saat ini masih dalam aman dan tidak mengalami kelangkaan.
Di tempat terpisah Komandan Koramil 04/Tunjungan Kapten Inf Heri Waluyo membenarkan, bahwa jajaran Babinsa di Koramil Gebog selalu melakukan pemantauan ketersediaan pupuk di wilayah binaan guna untuk mengetahui stok pupuk yang ada di kios-kios pertanian sesuai dengan alokasi kebutuhan Kelompok Tani yang ada di wilayah.
Hal ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kelangkaan akibat penimbunan ataupun penyimpangan dalam pendistribusian di luar alokasi RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) sehingga ketersediaan pupuk khususnya pupuk bersubsidi agar tetap terjamin sesuai alokasi kebutuhan para petani yang ada di wilayah masing-masing. (pw)
0 Komentar