Mitra Babinsa.Com, Blora - Bertempat di Kantor UPT Pertanian Kec. Tunjungan, telah
dilaksanakan Rakor Pernyusunan RDKK Dan Penggunaan Kartu Tani. Danramil 04/Tunjungan
yang di wakili Bati Tuud Pelda Riyanto menghadiri kegiatan tersebut. Kartu Tani
yang akan diberikan diharapkan memberi manfaat signifikan bagi para petani.
Rabu (10/07/19).
Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Tunjungan Dwi Babang priyanto,
SE., Kepala UPT Kec. Tunjungan Widiyanto, SE., Bati Tuud Koramil 04/Tunjungan Pelda Riyanto dan 9
orang Anggota Koramil, Perwakilan dari Polsek Tunjungan Iptu Sudarmaji, Perwakilan dinas
pertanian & ketahanan pangan Kab. Blora, Perwakilan BRI Blora, Para pengecer
& distributor pupuk se Kec. Tunjungan, Para gapotan dari 15 desa se Kec. Tunjungan,
dan Tamu undangan 105 orang.
Setiap petani punya kuota subsidi pupuk masing-masing, sesuai dengan
Rencana Dasar Kebutuhan Kelompok (RDKK). Dengan adanya Kartu Tani para petani
diajak untuk merancang pengolahan lahannya lebih matang. Penggunaan pupuk punya
takarannya sendiri, tergantung pada luas lahan, jenis, dan jumlah komoditas
yang akan ditanam. Selama ini yang terjadi distribusi pupuk subsidi ini tidak
terkontrol.
Akhirnya petani yang seharusnya membutuhkan, malah kesulitan cari pupuk
subsidi tersebut. Manfaat Kartu Tani untuk merancang pengolahan lahan dalam
bisnis pertaniannya memang tidak seberapa, hanya sekitar 5% dari total anggaran
pengolahan lahan.
Namun, bagi para petani dengan lahan dan modal terbatas, Kartu Tani bisa
menopang sekitar 25% hingga 30%. Disamping distribusi pupuk bersubsidi,
pemegang Kartu Tani juga berhak mendapatkan asuransi jika gagal panen. Yang
paling penting dari program Kartu Tani adalah pendataan para petani.
Jika pemerintah dan pihak bank punya data yang jelas tentang komoditas,
luas lahan dan masa panen, maka kejadian seperti melonjaknya harga komoditas
bisa diminimalisir,”terangnya. (pw)
0 Komentar