Mitra Babinsa.Com, Blora - NKRI Harga Mati,
menjadi tema utama pada penyuluhan Wawasan Kebangsaan yang diselenggarakan
Satgas TMMD Sengkuyung tahap II Kodim 0721/Blora, yang berlangsung di
Balai Desa Botoreco, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Selasa (16/07/2019).
Dihadapan 50 orang peserta, Pasiter
Kodim 0721/Blora, Kapten Inf Puryanto selaku pemberi materi menjelaskan,
penyuluhan wawasan kebangsaan ini merupakan salah satu sasaran non fisik pada
TMMD Sengkuyung tahap II Kodim 0721/Blora.
Digelarnya kegiatan non fisik ini,
dimaksudkan untuk menumbuhkan semangat percaya diri pada masyarakat agar mampu
mengelola potensi yang dimiliki serta sebagai kesiapsiagaan dalam menghadapi
setiap ancaman dan tantangan yang sedang dan akan dihadapi, demikian
diungkapkan Kapten Inf Puryanto, saat mengawali materinya.
Pasiter selaku pemateri, menyampaikan
bahwa kemerdekaan Indonesia sebagai jembatan emas yang harus diisi oleh seluruh
warga negara yang ada di republik tercinta ini. Kita semua bisa mengabdi
untuk negeri ini sesuai kapasitas, profesi dan potensi diri, baik itu kalangan
TNI, Polri, PNS, pengusaha, pedagang, petani, nelayan dan profesi lainnya.
Mengisi kemerdekaan tentunya dengan
pembangunan di segala bidang, termasuk membangun manusianya, membangun jiwa dan
karakternya, melalui pendidikan agama atau kerohanian, kedisiplinan, pendidikan
bela negara, penyuluhan wawasan kebangsaan, dan lain-lain, paparnya.
Masih paparnya, agar NKRI tetap utuh
dan jaya, maka kesadaran berbangsa dan bernegara, persatuan dan kesatuan harus
diperkokoh, dari lingkup terkecil mulai keluarga, lingkungan, dukuh, desa,
kecamatan, dan seterusnya sehingga tidak mudah terpecah belah dan diadu domba.
Bila kerukunan dan persatuan sudah
terbangun maka situasi akan aman dan kondusif sehingga pembangunan di daerah
yang diprogramkan pemerintah dapat terus berlangsung demi meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, salah satunya melalui program TMMD, pungkas Kapten
Inf Puryanto. (rgl)
0 Komentar