Mitra Babinsa.Com, BLORA - Ada sebuah kisah dari jemaah haji 2019 asal Blora,
Jawa Tengah yang cukup mengesankan dan menyentuh hati. Kisah ini dari pasangan
suami istri atau pasutri, Suwito dan Tri Arum yang masih aktif sebagai Aparatur
Sipil Negara (ASN) Kodim 0721/Blora yang saat ini masih menjalankan rangkaian
haji dan masih berada di Makkah, persiapan untuk hijrah ke Madinah.
Video amatir viral dengan singkat menayangkan kegiatan di
Tanah Suci. Tampak Suwito nekat menggendong istrinya Tri Arum saat menjalankan
ibadah haji. Usut punya usut, ternyata istrinya digendong dalam kondisi sakit
seusai melempar jamrah di Jamarat.
''Memang iya, dia Suwito (55)
harus menggendong istrinya yang sakit seusai melempar jamrah dari Jamarat ke
pondokan Mina,'' terang petugas haji Blora di Kloter 55 SOC, Muklis
ketika dihubungi melalui selularnya, pada Rabu 28 Agustus 2019.
Muklis menjelaskan, saat ini
kondisi Tri Arum sudah membaik dan bisa menjalankan ibadah setiap harinya
bersama haji lainnya, sambil menunggu pemberangkatan ke Madinah.
Kasi Umrah dan Haji Kantor
Kementerian Agama (Kemenag) Blora, H Dwiyanto, juga membenarkan adanya jemaah
haji Blora yang harus nekat jalan kaki sambil menggendong istrinya yang sakit.
Kata dia, kejadian tersebut seusai melempar jamrah dari Jamarat ke pondokan
Mina.
''Kalau ditanya jarak, bisa jadi
minimal dari jamarat ke pondokan haji Blora di Mina bisa berkisar 6
km,'' jelas Dwiyanto ketika dikonfirmasi.
Dwiyanto menceritakan, Suwito,
saat menggendong istrinya juga beristirahat beberapa kali sebelum akhirnya
sampai di pondokan Mina kembali.
Dwiyanto menerangkan, jemaah
haji di Tanah suci saat menjalankan jadwal di Arafah, Muzdhalifah dan Mina
(Armuzna) tidak diizinkan menaiki kendaraan operasional selain yang sudah
ditunjuk oleh panitia pelaksana haji Saudi Arabia.
"Jadi, tidak ada pilihan
lain bagi ayah satu orang putri ini , harus nekat menggendong istrinya yang
tengah sakit saat pulang dari jamarat," terang dia.
Dari Pondokan Makkah ke Arofah
maupun Arofah-Muzdhalifah ke Mina, kata Dwiyanto, para jemaah haji disediakan
kendaraan bus oleh panitia. Namun, saat lempar jamrah dari pondokan di Mina ke
Jamarat, jemaah haji harus jalan kaki.
"Beruntung jika jatah
pondokan di Mina agak dekat dengan Jamarat, sehingga tidak perlu menguras
energi saat melempar jamrah tiga hari berturut-turut," beber dia ketika
menjelaskan kondisi di Makkah.
Dwiyanto menambahkan, saat ini
ada seorang jemaah haji atas nama Sriatun yang kondisinya sedang dirawat di
Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) karena sakit.
"Sakitnya gula namun
kategori ringan," jelas Dwiyanto.
Diperoleh informasi lain, jemaah
haji Blora saat ini masih berada di Makkah. Untuk jemaah yang tergabung dalam
Kloter 55 menempati Hotel Albraj Al-Bow No 1107 sektor 11 jarwal. Sementara itu
yang tergabung di Kloter 56, menempati Hotel Al-Kiswah No 1001 Sektor 10
Jarwal.
Para haji dari Blora masih akan berada di
Makkah beberapa hari, setelah itu akan berangkat hijrah ke Madinah dengan
perjalanan darat. Direncanakan keberadaannya di Madinah sekitar 9 hari untuk
melaksanakan Arba’in di Masjid Nabawi, setelah itu akan pulang ke Tanah Air.
0 Komentar