BLORA, Mitrababinsa.Com - Dandim 0721/Blora Letkol Inf Ali Mahmudi,SE., menghadiri
acara bertajuk Sinau Bareng Cak Nun dan Kiai Kanjeng dalam rangka peringatan Hari
Jadi Kabupaten Blora ke-270 di lapangan Kridosono, Minggu (8/12/2019).
Kehadiran
sosok budayawan, penyair dan seniman, yakni Muhammad Ainun Nadjib atau biasa
dikenal Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun itu menjadi magnet pemikat acara yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Blora dalam rangka peringatan Hari
Jadi Kabupaten Blora ke-270.
Bersama
kelompok musik Kiai Kanjeng, Cak Nun mensugesti ribuan warga hingga enggan
beranjak dari tempat duduk.
Cak Nun antara lain mengajak untuk memahami asal-usul manusia diciptakan dan mengajak tanya jawab.
Cak Nun antara lain mengajak untuk memahami asal-usul manusia diciptakan dan mengajak tanya jawab.
“Inilah
sinau bareng. Dan manusia hidup itu harus bareng-bareng (bersama) dan
mensyukuri nikmat Allah,” ujarnya.
Temasuk,
kata Cak Nun, bareng-bareng membangun Blora seiring dengan nuansa peringatan
Hari Jadi Kabupaten Blora yang ke-270.
Masih
menurut Cak Nun, dalam sinau bareng harus pandai mengajukan pertanyaan. Sebab,
dengan munculnya pertanyaan akan menemukan jawaban.
“Dalam sinau
bareng itu harus pintar mengajukan pertanyaan, sebab dengan banyak pertanyaan,
kita akan berusaha menemukan jawaban,” katanya.
Pada acara
itu Bupati Blora Djoko Nugroho duduk berdampingan dengan Cak Nun di panggung
utama bersama Forkopimda Blora.
Dalam sambutannya Bupati Blora mengatakan kabupaten Blora terdiri dari 16 Kecamatan, 270 desa dan 25 kelurahan dengan jumlah penduduk kurang lebih 860 ribu jiwa.
Dalam sambutannya Bupati Blora mengatakan kabupaten Blora terdiri dari 16 Kecamatan, 270 desa dan 25 kelurahan dengan jumlah penduduk kurang lebih 860 ribu jiwa.
“Ini ulang
tahun yanhg ke-270. Tadi pagi sudah zikir akbar, sekarang kita ajak sinau
bareng bagaimana mewujudkan topik yang kita usung tahun ini yakni Blora The
Spirit of Indonesia,” kata Bupati.
Menurut
Bupati Blora, Cak Nun yang mengawali menempati lapangan Kridosono yang
sebelumnya adalah stadion tertutup dan pagarnya dirobohkan kemudian menjadi
tempat serbaguna.
“Selebihnya,
ini Cak Nun yang nganyari (mengawali) tempat ini. Tadinya stadion tertutup dan
pagarnya saya robohkan kemudian menjadi tempat serbaguna dan alhamdulillah
bermanfaat,” ujarnya.
Jadi, lanjut
bupati Blora, kenapa kita bikin tema seperti itu ? Karena kita menyadari bahwa
Indonesia itu besar sekali. Dari Sabang sampai Merauke. Pulaunya ribuan dengan
jumlah penduduk 260 juta jiwa serta keanegaraman suku, bangsa dan budaya.
“Sungguh itu
anugerah bersama dari Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. Kita menyadari teramat
berat pemerintah menyatukan dan mengelola wilayah yang besar itu. Oleh karena
itu kita warga Blora harus ikut mendukung pemerintah,” kata Bupati Blora.
Melalui
Sinau Bareng Cak Nun, Bupati Blora mengajak hadirin untuk menyimak, meresapi
dan menata hati untuk dilaksanakan.
Suasana
makin meriah dan semarak ketika ustad Kirun (pelawak) tampil memberikan
pencerahan hingga membuat hadirin tertawa dan terkesima.
Selain itu
juga ada pencerahan dan pendapat seperti dari Dandim Blora Letkol Inf Ali Mahmudi, SE., dan Wakil Ketua DPRD
Mustofa.
Acara itu
dihadiri oleh pejabat Blora, TNI, Polri, Pimpinan OPD bersama keluarga serta
dalam pengamanan ketat oleh petugas Polres Blora, TNI, Sat Pol PP, Linmas,
Petugas Bidang Lalu Lintas Dinrumkimhub. (Tim)
0 Komentar