Sambatan biasanya diikuti oleh seluruh warga yang berada dalam suatu area atau lingkungan tertentu. Biasanya orang yang diminta ikut sambatan adalah orang-orang yang masih dalam satu RT atau mungkin satu Dusun.
“Sebelum mulai membangun atau merenovasi rumah biasanya diawali dengan selamatan terlebih dahulu dan setiap orang yang mengikuti sambatan tidak mendapatkan bayaran,” kata Babinsa Desa Nginggil Serka Rusdi, saat membantu merenovasi rumah milik Sarno pada Kamis (21/12/2023).
“Biasanya pemilik rumah hanya memberikan konsumsi atau makan bersama setelah kegiatan itu selesai,” imbuhnya.
Lebih lanjut Babinsa menuturkan manfaat dari kegiatan sambatan adalah meningkatkan kekeluargaan dan rasa solidaritas antar sesama warga.
“Masyarakat dengan ikhlas memberikan tenaga membantu tetangga saat mendirikan atau merenovasi rumah tanpa dibayar. Imbal balik adalah adanya perlakuan yang sama dari semua warga, sehingga ketika suatu ketika tetangga yang lain akan membangun rumah juga akan dibantu oleh semua warga di lingkungan tersebut,” terangnya.
Tradisi sambatan sendiri merupakan budaya asli Indonesia, budaya gotong royong yang dari hari ke hari semakin terlupakan dan tertinggal kan. Apalagi apabila dibanding dengan kehidupan warga masyarakat yang tinggal di perkotaan, budaya gotong royong sudah sangat jarang kita lihat (pw/*
0 Komentar