Mitrababinsa.Com, BLORA – Prajurit dan PNS jajaran Kodim 0721/Blora, Subdenpom IV/3-1 Blora, Minvetcad IV-27/Blora, dan Rumkitban Blora melaksanakan Upacara Bendera 17-an pada bulan Maret 2024 yang bertempat di lapangan Makodim Jl. Pemuda No. 44 Blora, Senin (18/03/2024).
Bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) Dandim Letkol Czi Yuli Hartanto, S.E., Komandan Upacara (Danup) Lettu Inf Sumarno (Pasi Log), Perwira Upacara (Paup) Lettu Czi Didik Pujiono (Pasi Pers) Sedangkan petugas upacara oleh anggota Koramil 09/Randublatung.
Dalam kesempatan tersebut, Dandim membacakan amanat Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayor Jenderal TNI Deddy Suryadi, S.I.P., M.Si., mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan 1445 H, bagi segenap prajurit dan pegawai negeri sipil Kodam IV/Diponegoro yang beragama Islam, semoga ibadah yang dilaksanakan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Tuhan Yang Maha Esa.
Mencermati perkembangan kondisi cuaca yang terjadi akhir-akhir ini serta prediksi dari BMKG bahwa diperkirakan masih akan terjadi hujan disertai angin di wilayah Provinsi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta beberapa hari ke depan.
“Menuntut kesiapan dan kesiagaan personil dan materiil untuk diterjunkan melaksanakan tugas perbantuan penanggulangan bencana alam khususnya dalam pelaksanaan tugas pencarian dan pertolongan (Sharch and Rescue) korban serta penanganan dan pelayanan pengungsian,” ujarnya.
“Kodam IV/Diponegoro harus hadir dan dapat memberikan bantuan, solusi dan tindakan untuk mengatasi kesulitan rakyat, tidak hanya pada tugas penanggulangan bencana alam saja tetapi juga dalam bidang lain sesuai dengan kemampuan yang kita miliki,” imbuhnya
Selanjutnya berkaitan dengan masih berlangsungnya proses Pemilu serentak tahun 2024, saya perintahkan kepada seluruh prajurit dan PNS serta segenap keluarga besar Kodam IV/Diponegoro untuk tetap dapat menempatkan diri dengan baik sesuai dengan perintah Netralitas TNI dalam pemilu.
“Tidak mudah terprovokasi dan terpancing emosi ketika ada upaya untuk menarik-narik TNI dalam lingkaran politik praktis. Selalu waspada dan bijak dalam menggunakan media sosial karena kita terkadang tidak sadar sehingga terpancing dan larut terlibat memberikan komentar-komentar yang berhubungan dengan politik praktis,”tegasnya. (pw)
0 Komentar