Mitrababinsa.Com, BLORA – Komandan Kodim 0721/Blora, Letkol Czi Yuli Hartanto, S.E., bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Blora, menghadiri kegiatan Panen Raya Padi Serentak yang digelar secara virtual bersama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Senin (7/4/2025). Kegiatan ini berlangsung serentak di 14 provinsi dan dipusatkan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Untuk wilayah Blora, kegiatan panen raya digelar di hamparan pertanaman padi milik Kelompok Tani (Poktan) Ngalab Berkah, Desa Jepangrejo, Kecamatan Blora.
Dalam sambutannya, Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., menegaskan bahwa sektor pertanian menjadi prioritas pembangunan di daerahnya. Blora memiliki potensi besar dalam pengembangan komoditas pangan strategis seperti padi, jagung, dan kedelai.
“Blora merupakan kabupaten penghasil jagung terbesar kedua di Jawa Tengah, serta masuk enam besar produsen padi tahun 2024. Ini membuktikan Blora layak disebut sebagai lumbung pangan, khususnya jagung, di tingkat nasional,” jelas Bupati Arief Rohman.
Ia menambahkan, sektor pertanian tidak hanya menopang ketahanan pangan daerah, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan pendapatan petani dan daerah.
Sebagai bentuk dukungan, Pemerintah Kabupaten Blora telah menyalurkan berbagai bantuan, baik dari APBN maupun APBD, berupa benih, sarana produksi, serta infrastruktur pertanian.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Menteri Pertanian atas dukungan dan komitmennya dalam memperhatikan kebutuhan petani di Blora,” tambahnya.
Dalam upaya mempercepat produksi pangan nasional, Kementerian Pertanian menggandeng TNI dan Polri untuk bersama-sama mewujudkan swasembada pangan, khususnya padi dan jagung, sebagaimana arahan Presiden RI.
“Kami bersama Kodim 0721/Blora dan Polres Blora berkomitmen mendukung program ini melalui optimalisasi lahan dan peningkatan indeks pertanaman. Sinergi ini sangat penting untuk menjaga ketahanan pangan di Blora,” tegas Bupati.
Melalui Gerakan Panen Raya Padi Serentak ini, diharapkan percepatan olah tanah dan tanam bisa segera dilakukan agar target luas tambah tanam yang ditetapkan Kementerian Pertanian dapat tercapai, serta mampu meningkatkan pendapatan para petani.
Sebagai informasi, kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam mempercepat terwujudnya swasembada pangan nasional melalui sinergi lintas sektor dan daerah. (pw)
.jpeg)
0 Komentar